Rabu, 16 Juli 2014

UPACARA KASADA SUKU TENGGER - JATIM


Seberapa jauh anda tahu Upacara Kasada yang biasa dilaksanakan di pegunungan Tengger – Jawa Timur?

Hari Raya dengan sebutan asli “Yadya Kasada” adalah sebuah hari upacara sesembahan berupa persembahan sesajen kepada Sang Hyang Widhi. Dan pelaksanaannya di lakukan pada  setiap bulan Kasada hari-14 dalam Penanggalan Jawa dengan ritual upacara sesembahan atau sesajen untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur.







Awal kisah dari Rara Anteng (Putri Raja Majapahit) dan Jaka Seger (Putra Brahmana) "asal mula suku Tengger di ambil dari nama belakang keduanya", pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger membangun pemukiman dan kemudian memerintah di kawasan Tengger dengan sebutan Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger, yang mempunyai arti “Penguasa Tengger yang Budiman”. Mereka tidak di karunia anak, sehingga mereka melakukan semedi atau bertapa kepada Sang Hyang Widhi, tiba-tiba ada suara gaib yang mengatakan bahwa semedi mereka akan terkabul namun dengan syarat bila telah mendapatkan keturunan, anak yang bungsu harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo.







Pasangan Roro Anteng dan Jaka Seger menyanggupinya dan kemudian didapatkannya 25 orang putra-putri, namun naluri orangtua tetaplah tidak tega bila kehilangan putra-putrinya. Pendek kata pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger ingkar janji, Dewa menjadi marah dengan mengancam akan menimpakan malapetaka, kemudian terjadilah prahara keadaan menjadi gelap gulita kawah Gunung Bromo menyemburkan api.
Kesuma, anak bungsunya lenyap dari pandangan terjilat api dan masuk ke kawah Bromo, bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib, "Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh orangtua kita dan Sang Hyang Widhi menyelamatkan kalian semua. Hiduplah damai dan tenteram, sembahlah Sang Hyang Widhi. Aku ingatkan agar kalian setiap bulan Kasada pada hari ke-14 mengadakan sesaji kepada Sang Hyang Widhi di kawah Gunung Bromo". 

Kebiasaan ini diikuti secara turun temurun oleh masyarakat Tengger dan setiap tahun diadakan upacara Kasada di Poten lautan pasir dan kawah Gunung Bromo.
Sebagai pemeluk agama Hindu, Suku Tengger tidak seperti pemeluk agama Hindu pada umumnya, memiliki candi-candi sebagai tempat peribadatan, namun bila melakukan peribadatan bertempat di punden, danyang dan poten.



Poten merupakan sebidang lahan di lautan pasir sebagai tempat berlangsungnya upacara Kasada. Sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat Tengger yang beragama Hindu, poten terdiri dari beberapa bangunan yang ditata dalam suatu susunan komposisi di pekarangan yang dibagi menjadi tiga mandala (zone).
Disadur dari: Wikipedia Indoensia


More Info: Listyo Rosdiyanto (Tyo')
Telepon :+6281 3333 797 33
WA : +6281 555 71 21 81
follow IG : tiyok_withpleasuretrip
FB : Tiyok Listyo

Jumat, 04 Juli 2014

Bagi 2 Orang Juga Ada :)

Satu lagi untuk melengkapi kebutuhan anda saat berlibur di Gunung Bromo, kami dari Pleasure Tour De Bromo menyediakan pilihan penginapan yang exclusive, nyaman, bersahabat dengan isi kantong dan menyuguhkan view sekitar penginapan yang “adem” di mata.

Yaitu Balqis lantai 2, penginapan dengan system “KAMAR” an dengan fasilitas yang tak mengecewakan.

View Depan Kamar


Fasilitas dalam kamar: Untuk 2-3 orang.
- Bed extra large
- TV
- Dispenser
- Kamar mandi air hangat
- View luar yang exotis
- Breakfast (2 orang)





Rate :
Week Day dan Week End     Rp. 385.000,-
Long Week End                    Rp. 435.000,-




Untuk Reservasi:
Cp : Listyo Rosdiyanto (tyo’)

Telepon : +6281 3333 797 33
WA : +6281 555 71 21 81
follow IG tiyok_withpleasuretrip
Fb: Tiyok Listyo